Identitas Buku
Judul buku : Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66; Kesaksian
Wakil Komandan Tjakrabirawa
Pengarang : H. Maulwi Saelan
Penerbit :
VisiMedia
Tahun : 2008
Tebal : 484
hlm
ISI
Buku ini merupakan
catatan perjalanan hidup Maulwi Saelan seorang wakil komandan Tjakrabiwa, dalam buku ini beliau banyak bercerita
tentang kesaksianya dari masa revolusi
45 kudeta 66 . di mulai dari bab pertama
Saelan bercerita mengenai kehidupannya. Jadi pada saat ia berumur 10 tahun, ia
bercita-cita menjadi seorang atlet yang bisa tampil di arena Olimpiade. Dan
niatnya pun tercapai ketika ia berusia 30 tahun. Pada tanggal 17 November 1956
ia menjaga gawang PSSI dalam Olimpiade XVI di Melbourne Australia. Sebelumnya
Saelan juga mengikuti PON ( pekan olah raga nasional )pertama di solo pada
tahun 1948. Selain itu saelan juga ikut serta
dalam Asia Games pertama di New Delhi pada tahun 1951.
Bab
ke dua dan ketiga buku ini Saelan menceritakan mengenai sejarah Indonesia masa
penjajahan Belanda dan Jepang . era penjajahan belanda di lukiskan melalui film
dokumenter yang disiarkan VPROTV Belanda pada tahun 1976 dengan mewawancarai tokoh
Indonesia seperti Moh Hatta, Bung karno,
Nasution, dan Ruslan abdulgani serta tokoh belanda Van Mook , Beel dan
Lovink .Jaman jepang di kisahkan terutama dengan menguntip buku Cindy Adams,
Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat.
Pada
bab empat, pada bulan februari 1945 ketika makassar dan wilayah Indonesia
bagian timur lainya sudah menjadi sasaran bombarden sekutu. Bung Karno
berkunjung ke Makassar. Tujuannya adalah untuk berunding dengan para pembesar
angkatan laut agar indonesia bagian timur dipersatukan kembali dengan indonesia
bagian barat secara administratif. Lalu ketika panglima tertinggi tentara
jepang untuk daerah selatan Marsekal Terauchi memerintahkan untuk segera di
bentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Wakil sulawesi yang
terpilih yaitu Ratulagi dan Andi Pangerang Petta Rani. Kemudian setelah
Indonesia merdeka, Dr Ratulangi sudah resmi di angkat sebagai Gubernur Selawesi
yang berkedudukan di selawesi selatan, namun dengan berbagai pertimbangan,ia
tidak langsung menjalankan kekuasaannya sebagai Gubernur mengambil alih
kekuasaan Jepang. Disinilah banyak masyarakat yang kecewa sekali mengenatui
gebernurnya tidak berbuat sesuatu
di wilayah kekuasaanya.ketika di desak
untuk segera mengumumkan bahwa dirinya Gubernur Republik Indonesia di Selawesi, ia mengemukakan alasanya
menurutnya belum tersedianya sarat yang
dapat mendukungnya untuk
menjalakan kekuasaanya, sarat yang di maksud adalah aparat pemerintahan yang
dapat membantunya. Tidak ada kekuatan senjata yang dapat melindungi
kekuasaanya. menurutnya selawesi tidak dapat di samakan dengan jawa. Ratulangi dalam
tindakannya yang sangat sarat dengan pertimbangan tidak menyadari bahwa yang
sedang terjadi adalah sebuah Revolusi. Jadi selama satu bulan terdapat
kevakuman kekuasaan. Padahal ketika ia kembali ke Makassar , jepang sedang
menyatakan menyerah pada sekutu. Sedangkan itu tentara sekutu yang seharusnya
mengambil alih kekuasaan dari Jepang tidak ada di Makassar, namun
Ratulangi tidak mau memanfaatkan situasi
itu. Ratulangi bukannya segera mengumunkan dirinya Guburner tetapi sebaliknya
malah melayani ajakan Gibson untuk berunding mengenai pemeliharaan keamanan dan
ketertiban.
Bab Kelima,
akhir September 1945 tentara Australia yang mewakili sekutu mendarat di
Makassar dengan membawa tentara Belanda (NICA). Belanda dengan bantuan sekutu
siap menjalankan kembali roda pemerintahan kolonialnya. Namun tanpa bantuan Gubernur para pemuda berusaha
melawan. sebelum kedatangan sekutu, di Makassar juga telah di bentuk Pusat Pemuda Nasional
Indonesia yang di ketuai oleh Manai Sophiaan dengan salah seorang Penasihat
Amien Saelan. Pada tanggal 28 Oktober 1945belanda menagkap Manai Sophiaan dan
menahannya di Empress Hotel. Tangal 29 Oktober
Manai Shopiaan berhasil meloloskan diri dari tahanan berkat serangan
umum para pemuda pelajar. Maulwi Saelan termasuk salah satu dari pelajar tsb.
Kemudian
Bab ke enam, atas upaya Gubernur Ratulangi tawanan yang terlibat dalam
peyerbuan Hotel empress dibebaskan pada tanggal 1 Januari 1996, lalu pada tanggal 5 april 1946, karena berjuang
dengan caranya sendiri Gubernur Ratulangi ditangkap Belanda dan di asingkan ke
Serui, Papua Barat. Pada Bab ini Maulwi
Saelan menceritakan mengenai Emmy Saelan kakak perempuanya yang gugur dalam
pertempuran Belanda disuatu desa pada bulan januari tahun 1997. Emmy adalah
Pelajar HBS B kelas IV di makasar dia
adalah seorang pimpinan palang merah yang sangat dibutuhkan.
Bab
ke tujuh Maulwi saelan, banyak bercerita mengenai Wolter mongisidi seorang
pelajar yang tertangkap tentara Belanda. Wolter Mongisidi diadili pemerintahan
belanda dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 5 september 1949. Yang menarik
sebelum ditembak mati, ia menulis di selembaran kertas, ‘’setia hingga berakhir
di dalam keyakinan’’
Selanjutnya
dalam bab ke delapan, Medio 1947 Westerling dengan dukungan satu batalyon
tentara dari belanda dan tiga batalyon KNIL melancarkan serangan terhadap
laskar pejuang. Di putuskan sebagian gerilya tetap di selawesi dan sebagian
hijrah kejawa. Maulwi Saelan dan beberapa kawanya ditugaskan mengawal kepala
staf divisi hasanudin, Mayor Saleh Lahade. Dengan perahu phinisi mereka
berjuang mengarungi laut yang bergelombang besar sampai kepulau karimunjawa dan
dari sini dengan perahu laina ke tegal, jawa tengah. Maulwi Saelan ikut
bereilya di sidobunde, Gombong, jawa Tengah dan kemudian di gunung kawi
selatan, jawa timur.
Bab
sembilan, diceritakan setelah persetujuan lingarjati, belanda semakin memacu
usahanya untuk membentuk negara-negara boneka
didaerah yang didudukinya, sudah ada tanda-tanda Belanda akhinya
menginjak-injak perjanjian Lingarjati dan menyerbu daerah RI . penyerbuan itu
menjadi nyata pada tanggal 21 juli 1947. Maulwi Saelan mendapat tugas sebagai
pemimpin tentera pelajar Selawesi yang di integrasikan ke dalam tentara pelajar
Batalyon 300. Dalam penyerbuan itu anak buahnya banyak yang gugur karena
kehabisan peluru.
Bab
Kesepuluh, membahas sedikit mengenai pristiwa Madiun. Peristiwa ini terjadi
setelah persetujuan Renville dan sebelum agresi Belanda II, yang di sebut
dengan perang kemrdekaan II, kabinet Amir syarifudin yang menerima perjanjian
Renville dibentuk pada tanggal 3 juli 1947, mengantikan kabinet Syahir yang
terguling akibat ‘’ skandal ‘’ politik yang bersedia mengakui kedaulatan
Belanda atas Indonesia. Sehari sesudahnya Presiden Soekarno menjawab tuntutan
Belanda bahwa kekuasan de facto RI atas Jawa, Madura, dan Sumatera harus segera
di indahkan selama masa peralihan. Jawaban itu tidakmemuaskan belanda, belanda
memberikan jawaban Ultimatif. Tuntutan belanda ditolak bung Karno. Lalu pada tanggal
21 juli 1947 belanda menyerang RI yang di kenal sebagai Agresi Militer Belanda
II dan yang kita sebut perang kemerdekaan II. Peristiwa Madiun berawal dari
pengangkatan walikota Madiun, supardi , oleh partai politik dan organisasi
kemasyarakatan dibantu tentara setempat, untuk bertindak sebagai pejabat
Residen Madiun.
Bab Sebelas. Setelah Belanda membatalkan
secara sepihak perjanjian linggarjati dengan mengadakan penyerbuan militer
kedaerah Republik pada tanggal 21 juni 1947, dalam waktu dua minggu sebagian
kota di wilayah Jawa sudah di duduki oleh belanda. Pada tanggal 18 Desember
1948, Belanda melakukan invasi keseluruh wilayah RI dan Ibu kotanya,
Yogyakarta. Pada pukul 05.30 subuh pesawat terbang Belanda dari berbagai jenis
menyerang Yogyakarta denganmenjatuhkan bom dan tambakan roket selama satu jam.
Sutan Syahrir menyalahkan Bung Karno karena terjadinya Invasi Belanda Ke
Yogyakarta, menurutnya karena Bung karno mengumumkan lewat radio tentang
rencana keberangkatanya ke India atas Undangan perdana Mentri Nehru dan itu
alasan Belanda menyerang. Menjawab serangan itu Bung Karno yang pernah
menyelamatkan jiwa Syahrir pada Bulan Juli 1946 ketika ia sudah disiapkan untuk
menjalani eksekusi oleh sekelompok TNI yang menculiknya di solo karena menetang
politik kompromisnya dengan belanda, melalui seruan yang disiarkan RRI, dengan
tenang beliau menjawab bahwa tanpa diumumkan pun keberangkatan itu sudah
diketahui oleh intelijen Belanda. Menurut Bung Karno seorang presiden hendak
meningalkan tanah air, bukan seperti seorang preman yang bisa pergisesuka
hatinya. Presiden tidak bisa pergi tanpa setahu rakyatnya.
Bab
dua belas menceritakan mengenai merebut kembali Selawesi selatan dari pemberontakan yang dilakukan oleh
pimpinan kapten Andi Azis. Andi Azis adalah mantan perwira KNIL yang baru saja
di terima masuk dalam Apris. Tujuan pemberontakanya adalah untuk memertahankan
keutuhan Negara Indonesia Timur. Pada tanggal 5 April 1950 gerombolan Andi azis
mengadakan penyerangan dan menduduki tempat-tempat penyerangan dan menduduki
tempat-tempat vital dan menawan panglima teritorium Indonesia timur letnan
Kolonel A.J. Mokoginta. Untuk menangulangi pemberontakan Andi Azis pemerintah
Indonesia Memberikan ultimatum yang isinya memerintahkan kepada nya agar datang
menghadap ke Jakarta dlam tempo 3x24 jam melepaskan semua tawanan dan
mengembalikan semua senjata yang sempat di rampas . sampai batas waktu yang
sudah ditentukan tangal 13 April 1950 malam AndiAzis belum datang juga dan di
nyatakan sebagai pemberontak. Akhirnya tangal 14 April Andi Azis datang
kejakarta dan langsung ditahan CPM , ia dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.
Akhirnya Selawesi Selatan dapat di Rebut kembali.
Bab
tiga Belas. Membahas mengenai Bom-bom waktu yang ditingalkan Jepang. Seperti
KNIL yang pada akhirnya harus diterima
masuk menjadi Apris dan kemudian TNI juga adalah hasil keputusan politik KMB.
Semua ini adalah bom waktu jika tak pandai mengurusnya akan menjadi malapetaka.
Empat
Belas dan lima belas , bab ini membahas mengenai rencana- rencana bangsa
Belanda membunuh Bung karno, namun dari rencana tersebut gagal bung karno tidak
di bunuh hanya dipindahkan. Hal ini
disebabkan para gerilyawan mengepung tempat bung Karno di Sekap. Setelah saha pembunuhan gagal belanda mengubah
siasat memasang ranjau politik yang banyak untuk mengepung RI . berbagai tindakan yang tidak
masuk akal ditempuhnya. Antara lain mendirikan lebih banyak negara Boneka.
Bab enam Belas. Pada tahun 1958 Maulwi Saelan menjadi
wakil Komandan Batayon VII/ CPM Makassar. Ia bertangungjawab atas pengamanan
Soekarno yang datang ke Selawesi selatan dan Manado. Ternyata Bung karno telah
mengenali Maulwi Saelan karena penampilanya yang mengesankan di PSSI dalam
olimppiade Melbourne tahun 1956. Setelah usaha percobaan pembunuhan terhadap
Bung Karno pada Idul adha tahun 1962 dan beberapa prcobaan pembunuhan terhadap
dirinya. Diuraikan secara rinci dalam buku ini maka membentuk resimen
Tjakrabirawa untuk mengawal keselamatan presiden. Maulwi Saelan di panggil ke
Makasar dan menjadi kepalastaf (kemudian menjadi wakil komandan ) .
KELEBIHAN
BUKU
Buku
ini memiliki pembahasan yang sangat menarik bagi yang mau mendalami sejarah
karena membahas sejarah panjang Bangsa Indonesia dari zaman Revolusi 45
sampai dengan kudeta 66 sesuai kesaksian
komandan Tjakrabirawa. (Namun karena tema mata kuliah ini adalah Sejarah
Revolusi Indonesia , jadi
pembahasan yang saya ambil dalam
buku ini hanya seputar revolusinya saja ). Bahasa yang di gunakan dalam buku
ini cukup mudah di pahami, buku ini juga di lengkapi foto-foto zaman dahulu
yang sangat menarik. Buku ini juga dapat
di jadikan sebagai referensi para pelajar atau pun mahasiswa yang ingin
mendalami sejarah revolusi Indonesia
KELEMAHAN
BUKU
Buku
ini memiliki bab pembahasan yang cukup banyak, sehingga penjelasan
masing-masing bab hanya sedikit tidak cukup detail terutama di bagian pembahasan
revolusi Indonesia.
Strange "water hack" burns 2lbs overnight
BalasHapusOver 160 thousand women and men are losing weight with a easy and SECRET "liquids hack" to lose 2 lbs each and every night while they sleep.
It is painless and it works every time.
You can do it yourself by following these easy steps:
1) Grab a drinking glass and fill it up with water half glass
2) Proceed to learn this amazing hack
so you'll be 2 lbs lighter when you wake up!