KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah ini berisikan tentang Historiografi Asia Tenggara Modern yang
mencangkup perkembangan historiografi
sejak abad ke-19. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada pembaca berkaitan tentang penulisan sejarah Asia Tenggara Modern
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir , semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Amin.
Semarang, 19 November 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. Perkembangan Historiografi Asia Tenggara
Modern..........................................
B. Tokoh dan Karyanya Historiografi Asia Tenggara
Modern................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Penulisan
sejarah di setiap bagian negara sudah berlangsung cukup lama. setiap
negara-negara bentuk historiografinya tidaklah sama, hisstoriografi yang dibuat
didasarkan pada perkembangan kebudayaan di masing-masing negara. Begitu pula
dengan historiografi di negara-negara Asia Tenggara, penulisan sejarah mereka
disesuaikan dengan perkembangan kebudayaan yang berlangsung dan perkembnagan
historiografinya selalu berhubungan dengan dengan sumber kesusastraan
(literary). Masing-masing kesusastraan yang dihasilkan oleh masing-masing
negara di Asia Tenggara berbeda, sehingga berbeda pula hasil penulisan
sejarahnya. Hal itu dikarenakan sumber yang digunakan dalam menulis sejarah
juga berbeda dari masing-masing wilayah.
Historiografi
Modern tumbuh dan telah berkembang di Eropa jauh sebelum di perkembangan
historiografi di Asia Tenggara. Historiografi modern baru berkembang di Asia
Tenggara pada pertertengahan abad ke-19, setelah ilmu pengetahuan dan kebudayaan
barat mulai masuk di kawasan Asia Tenggara.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
Perkembangan Historiografi Asia Tenggara Modern ?
2. Bagaimana Ciri-ciri
Historiografi Modern di Asia Tenggara?
3. Tokoh
dan Karyanya Historiografi Asia Tenggara Modern?
C. Tujuan
1. Mengetahui Perkembangan
Historiografi Asia Tenggara Modern ?
2. Mengetahui Ciri-ciri
Historiografi Modern di Asia Tenggara?
3. Mengetahui
Tokoh dan Karyanya Historiografi Asia Tenggara Modern?
BAB
II
PEMBAHASAN
Perkembangan Historiografi
Modern Asia Tenggara
A. Historiografi Modern di Asia Tenggara
Historiografi Modern
tumbuh dan telah berkembang di Eropa jauh sebelum di perkembangan historiografi
di Asia Tenggara. Historiografi modern baru berkembang di Asia Tenggara pada
pertertengahan abad ke-19, setelah ilmu pengetahuan dan kebudayaan barat mulai
masuk di kawasan Asia Tenggara. Karena pendudukan orang Eropa yang tidak
menyeluruh sehingga tidak memungkinkan penyebaran ilmu pengetahuan secara
menyeluruh, sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan historiografi
modern. Pada abad ke-16 sampai ke-19 kebanyakkan hasil tulisan sejarah banyak
ditulis oleh orang-orang Eropa. Penulisan sejarah yang dilakukan oleh
orang-orang Eropa belum dapat mempengaruhi bentuk historiografi di Asia
Tenggara. Berikut adalah beberapa contoh historiografi modern di Asia tenggara:
a.
Indonesia dan Malaysia
Pembentukkan Btavia
Genootscap voor kunsten en Wetenshappen (Perhimpunan Batavia untuk seni dan
Ilmu Pengetahuan) tahun 1778, buku karya William Marsden History of Sumatra
(1783), serta buku karya Raffles History of Java (1817), sedikit sekali
merangsang penulisan sejarah di Indonesia. Pada akhir abad ke -19 dengan
dihidupkannya kembali Perhimpunan Batavia untuk seni dan Ilmu Pengetahuan, serta
dibentuknya Cabang Straits dari masyarakat kerajaan Asia pada tahun 1878,
mulailah dilakukan kegiatan ilmiah mulai berkembang di Indonesia dan Malaysia.
Walaupun demikian penulisan babad masih tetap ada.
b.
Burma dan Muangthai
Tidak hanya di
Indonesia, orang-orang Eropa di Burma dan Muangthai juga menulis karya sejarah.
Misalnya, Arthur Phrye (History of Burma, 1883), WAR Wood (A History of Siam,
1902) serta beberapa majalah Ilmiah seperti Jurnal masyarakat Burma dan Jurnal
masyarakat Muangthai. Para penulis dari Eropa sangat bergantung pada penelitian
setempat.
c.
Vietnam
Sejarahwan tradisional
Vietnam banyak membantu sarjana-sarjana Prancis yang tergabung dalam Ecole
Francais d’Etreme Orient (Sekolah perancis Mengenai timur Jauh), yang didirikan
tahun 1900 dan bertujuan untuk mengembangkan ilmu sosiologi yang sudah mulai
berkembang di Prancis pada saat itu. Karya-karya yang dibuat sarjana-sarjana
Prancis tersebut diterbitkan dalam sebuah buletin. Selain itu arsip-arsip
kerajaan Hue masih menyimpan dokumen-dokumen secara tradisional samapai
beberapa tahun sebelum pendudukan Prancis. Sehingga semakin mempermudah
penelitian yang dilakukan oleh sarjana-sarjana asal Prancis.
d.
Fillipina
Pada masa pendudukan
Amerika, banyak sarjana Amerika yang mempelajari sejarah Filipina dari
dokumen-dokumen kolonial dan dokumen-dokemen missi Spanyol. Salah satu karya
yang penting adalah, karya E. H Blair dan J A Robertson (The Phillipine Island,
1493-1889) yang diterbitkan tahun 1903-1909.
Pada abad ke-19 dan
sebagian abad ke-20 terdapat tiga bidang historiografi Indonesia yang
berbeda-beda. Antara lain:
1) Sejarah Kuno adalah sejarah yang
tidak atau kurang dikenal oleh masyarakat asli, biasanya ditulis oleh para
fiolog, epigraf dan para arkeolog. Salah satu contohnya adalah karya N.J Krom
mengenai sejarah kuno Indonesia.
2) Sejarah Kolonial biasanya mencakup
masalah perdagangan, perang, perjanjian-perjanjian, dan administrasi
orang-orang Eropa.
3) Sejarah Tengah atau periode
tengah, sejarah yang berkisaran antara empat sampai sepuluh abad sebelum abad
ke-19, yang merupakan penulisan sejarah penuduk asli, metode-metode modern
dapat mulai digunakan, menentukan tanggal secara tepat dan malah
mengintepretasikan kembali dari periode-periode ini.
Muangthai dan Filipina
perkembangan historiografi agak sedikit berbeda. Muangthai Universitas
Chulalongkorn pada tahun 1917 mengajarkan mengenai sejarah kuno dan sejarah
modern. Sedangkan di Fillipina pada tahun 1611 universitas seperti Santo Thomas
tidak mengajarkan sejarah sekuler, tetapi sejak akhir abad ke-19 mulai banyak
memperkenalkan metode-metode sejarah yang modern. Tahun 1908 orang-orang
Amerika mendirikan universitas di Filipina dan mengajarkan sejarah modern.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II dan bangsa-bangsa di Asia Tenggara merdeka,
mereka mulai mengambil langkah-langkah baru dalam historiografi, antara lain:
1. Diterbitkannya buku DGE Hall mengenai
sejarah Asia tenggata tahun 1955 semakin menyadarkan bangsa-bangsa di Asia
Tenggara perkembangan sejarah dari kuno hingga modern merupakan unit sejarah
yang lengkap.
2. Hasil penelitian J.C. Van Leur
merangsang timbulnya sejumlah karangan mengenai historiografi Indonesia yang
dicetuskan dalam seminar nasional I tahun 1957.
3. Usaha membentuk pertemuan Internasional
Association of Historians of Asia, yang melakukan kongres tiga atau empat tahun
sekali.
B. Ciri-ciri Historiografi Modern di Asia
Tenggara.
Kawasan Asia Tenggara
khususnya Indonesia, Burma, Malaysia dan filipina, historiografi modern sedang
dikonfrontasikan dengan Nasionalisme. Seperti terlihat dalam bentuk penulisan
sejarah pasca proklamasi, kebanyakkan tulisan dibuat guna membangkitkan semangat
nasional untuk melawan penjajahan Belanda. Untuk menunjukkan bahwa bangsa
Belanda itu sebagai bangsa yang jahat dan selalu merugikan bangsa Indonesia.
Sehingga penulisan sejarah pada masa ini banyak terdapat mengenai tokoh-tokoh
besar, seperti Pangeran Diponegoro, dan lain sebagainya. Pada sejarah modern di
Asia Tenggara masih mengutamakan sejarah Nasional dibandingkan dengan sejarah
ilmiah. Namun dalam perkembangannya sekarang ini para sejarawan sudah mulai
banyak menggunakan metode-metode dalam penulisan sejarah.
C. Tokoh dan Karyanya Historiografi Asia Tenggara
Modern.
1. Daniel George Edward Hall (1891-1979) merupakan ahli
sejarah British,penulis
dan akademik. Beliau menulis tentang sejarah Burma. Karya terbesarnya
ialah 'Sejarah Asia Tenggara' yang dikatakan sebagai ensiklopedia. Beliau
menjadi profesor sejarah Asia Tenggara di Cornell University dan
University of London di mana beliau akhirnya menjadi Profesor Emeritus.
2.
Prof. Anthony Reid, Ph.D. lahir di Selandia Baru, 1939. Ia adalah seorang
sejarawan asal Selandia Baru. Karya-karyanya banyak berkaitan dengan sejarah
Aceh sejak berdirinya Kesultanan
Sulawesi,
Sulawesi
Selatan
dan sejarah modern Hindia Belanda/ Indonesia pada abad ke – 20. Ia juga dikenal sebagai pakar Sejarah Asia
Tenggara. Perkenalannya dengan Asia (Tenggara)
diawali ketika pada usia 13 tahun ia ikut ayahnya bertugas di Indonesia sebagai
pegawai PBB selama tiga tahun (1952-1954). Studi doktoralnya di Universitas Cambridge
diselesaikan pada tahun 1969 mengenai persaingan antara Kesultanan Aceh, Belanda, dan Inggris di antara tahun
1858-1898.) Karya yang terkenal dari
anthony reid adalah Southeast Asia in The Age of
Commerce 1450-1680, karya Anthony Reid yang diterbitkan
dua jilid itu The Lands below theWinds (1998), dan Expansion and
Crisis (1993).
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Historiografi
modern baru berkembang di Asia Tenggara pada pertenaghan abad ke-19, setelah
ilmu pengetahuan dan kebudayaan barat mulai masuk di kawasan Asia Tenggara. Di kawasan Asia Tenggara khususnya
Indonesia, Burma, Malaysia dan filipina, historiografi modern sedang
dikonfrontasikan dengan Nasionalisme.
Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan
yaitu agar dalam mempelajari tentang sejarah Historiografi
Asia Tenggara, akan lebih baik dipelajari secara komprehensif, sehingga dalam
aplikasinya mahasiswa dan pendidik dapat memiliki pengetahuan yang maksimal
sehingga dapat memberikan pengajaran yang optimal kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggar Kaswani. 1998. Metodologi
Sejarah dan Historiografi. Yogyakarta: Beta offset.
Danar Widiyanto. 2002. Perkembangan
Historiografi: Tinjauan di Berbagai Wilayah Dunia. Yogyakarta: UNY
Sartono Kartodirjo. 1982. Pemikiran
dan Perkembangan Historiografi Indonesia. Jakarta: Gramedia.
According to Stanford Medical, It is in fact the one and ONLY reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 42 pounds lighter than we do.
BalasHapus(And really, it is not related to genetics or some secret diet and EVERYTHING to around "how" they are eating.)
P.S, I said "HOW", and not "WHAT"...
TAP this link to reveal if this quick test can help you release your true weight loss possibility